Buku dan secangkir kopi
Adalah temanku kala menunggumu
Diantara gegas langkah beragam manusia
Dengan berbagai kisah di balik senyum dan tawanya
Adakah aku masih menunggu mu kini?
Sementara kepulan panas kopi sudah mereda
Dan lembar-lembar buku itu sudah mulai terkoyak
Lelah…
Karena kita adalah dua kutub yang berbeda
Dengan jalan hidup yang tak perlu bersinggungan
Kecuali untuk berbagi canda dan cerita
Dan bukan gemuruh rasa yang kadang datangkan amarah dan air mata
Jadi biarlah angin membawa kita
Ke padang luas yang lengas dan tanpa batas
Sampai ia kembali menghembuskan
Lembar-lembar baru yang lebih berwarna
Peluk cium untukmu
Sahabatku, selalu…
Picture by Eva Muchtar
Adalah temanku kala menunggumu
Diantara gegas langkah beragam manusia
Dengan berbagai kisah di balik senyum dan tawanya
Adakah aku masih menunggu mu kini?
Sementara kepulan panas kopi sudah mereda
Dan lembar-lembar buku itu sudah mulai terkoyak
Lelah…
Karena kita adalah dua kutub yang berbeda
Dengan jalan hidup yang tak perlu bersinggungan
Kecuali untuk berbagi canda dan cerita
Dan bukan gemuruh rasa yang kadang datangkan amarah dan air mata
Jadi biarlah angin membawa kita
Ke padang luas yang lengas dan tanpa batas
Sampai ia kembali menghembuskan
Lembar-lembar baru yang lebih berwarna
Peluk cium untukmu
Sahabatku, selalu…
Picture by Eva Muchtar
No comments:
Post a Comment